Penugasan keenam dan ketujuh.......
-Juni 2009 -November 2009
Rokan Hulu adalah salah satu kabupaten muda di Riau, pecahan dari Kabupaten Kampar. Jaraknya sekitar 4 jam dari Pekanbaru, melewati perkebunan sawit (salah satu trademark Riau). Daerah Rokan Hulu dulunya terbagi atas kerajaan-kerajaan. Dari Pekanbaru, sebelum mencapai ibukota kabupaten, Pasir Pengaraian, kita melewati daerah ramai, pusat perdagangan Rokan Hulu, bernama Ujung Batu. Banyak pendatang di daerah itu yang menyebabkan daerah tersebut lebih ramai dibandingkan Pasir Pengaraian. Di masa lampau, Ujung Batu dikelilingi oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Riau, yaitu Kerajaan Kunto, Kerajaan Rokan, Kerajaan Rambah dan Kerajaan Tambusai. Ujung Batulah tempat transaksi perdagangan dari kerajaan-kerajaan tersebut. Ada sungai besar yang mengalir di daerah tersebut. Pada masa kerajaan terdapat pelabuhan di sungai itu. Pelabuhan itulah tempat keluar masuk barang dagangan dari dan ke Ujung Batu.
Ada satu hal lain yang unik dari Rokan Hulu terkait dengan sejarahnya. Di daerah inilah terdapat masyarakat Melayu yang menggunakan marga masyarakat Sumatera Utara pada namanya. Menurut orang-orang di sini, pada masa yang lampau terjadi peperangan antara Kerajaan Rokan dan kerajaan lain. Karena tidak mampu memberikan perlawanan akhirnya Kerajaan Rokan meminta bantuan pada kerajaan yang ada di wilayah Sumatera Utara. Masyarakat Melayu bermarga tersebut kemungkinan adalah keturunan dari masyarakat Kerajaan Rokan yang meminta perlindungan ke Sumatera Utara dulunya.
Sebagaimana daerah-daerah lain di Riau (dan mungkin Indonesia pada umumnya), PLN tidak mampu mensuplai listrik ke seluruh penjuru Rokan Hulu. Bahkan, daerah perkantoran pemda dan RSUD sampai lampu jalan pun menggunakan listrik dari genset, bukan listrik produksi PLN.
Rokan Hulu terkenal dengan duriannya, yang disebut durian tembaga. Warna dagingnya kuning keemasan. Produksi durian mencapai puncaknya pada bulan Oktober-November. Pada bulan-bulan itu, sepanjang jalan Rokan Hulu akan dipadati oleh warung-warung penjual durian.
Friday, November 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment